Jumat, 20 Februari 2009

Kepalan Angan Kecilku..

Ketika masa kecilku menari-nari di bawah sadarku, terngiang angan yang hanya segenggam tangan. Mungil..namun penuh arti dan harapan.
Hingga dewasaku terjalani dengan segala bentuk ragam dan rupa, genggam tanganku masih terkepal saja..Dusta, nakal, hebat, sahabat, bahkan cinta-pun tak membuat kepalan angan kecilku terbuka..walau hanya satu jari.

Lalu terdengar suara kembaran jiwaku yang selalu mengejek dan menggoda, menguji iman taqwa-ku dengan cerdas-nya : "Apakah kamu sudah merasa puas, apakah kamu sudah merasa hebat, apakah jiwamu sudah penuh kasih dan cinta?.." Pertanyaan yg mudah, tapi jawabannya tak dapat keluar dari bibirku.Katanya..ku harus menempuh sebuah lorong lagi untuk dapat menjawabnya.sampai akhirnya kuberada pada lorong masaku kini, dimana semua jawaban sudah kupunya, dan tak sabar ingin ku teriakkan.
Tapi kenyataan lain yang terbentang di depan mata sungguh membuatku terkejut, tertawa, tercengang, tersenyum, ternganga, bahagia..atau sedih tak terkira....yang ternyata dapat membuat kepalan angan kecilku terbuka serentak karena begitu dahsyat yang kupunya pada masaku kini.Sekarang ku dapat menjawab dengan lantang dengan segenap jiwa..bahwa hati dan jiwaku sungguh penuh kasih dan cinta..yang bukan sekedar cinta biasa, dan aku merasa hebat karenanya. Bukan hebat yang angkuh dan sombong.... tapi aku tak merasa puas olehnya, karena walaupun genggam anganku telah terbuka lebar dengan kelima jarinya, itu hanya sekedar angan masa kecilku puluhan tahun yang lalu.....

Kini kupunya yang lebih lagi..lebih dahsyat, lebih gila, lebih hebat, tapi hanya dapat kujalani, kulewati, dan akhirnya tercebur dan benar2 tenggelam di dalamnya tanpa kutahu kapan akan terwujud.Sekali lagi kudengar bisikan kembaran jiwaku berkata.. kali ini tanpa mengejek dan menggodaku : "Tak perlu kau menyesali apa yg ada kini, karena tdk semua manusia mendapatkan anugerah dan rizqi sepertimu saat ini...Kenikmatan yang menggulung ombak kesengsaraan.. Ikuti kata hatimu, karena kali ini jiwamu yang berbicara.. rasakan dan selami anugerah-Nya walaupun semua bentuk angan dan asa-mu seolah hanya sekedar harapan yang tak mungkin terwujud. Jangan pernah berhenti berharap, karena Menyerah tak pernah tertulis dan tergambar di dada-mu. Walaupun terasa sulit, terjal berliku..menggores hati dan membakar jiwamu.

Berbahagialah setinggi langit ke-7, karena baru kali ini kumelihatmu dewasa, menangis, tersenyum, dan gila karena segenggam angan cinta......"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar