Jumat, 20 Februari 2009

Kenapa?..Sampai kapan?..

Kemarin, aku merasa semua seolah berjalan normal, standard, berlaku spt adanya hari-hari lain yg selama ini berjalan apa adanya. Tiap kali kupandangi suasana sekeliling..kurasakan udara di dalam, di luar, sensasi semilir angin yg terus ada..semua memang tampak normal. Kecuali jika arakan awan mendung sdh berlomba2 ingin cepat sampai di pelupuk mata setiap orng yg tanpa sengaja memicing ke arahnya...pertanda hujan yg akan menggelontor mengerikan...

Siang ini aku merasa ada sesuatu yg sedikit aneh mengikuti ke semua arah. Ibarat pepatah umum yg sering di lontarkan orang2 : Nafsu besar, tenaga kurang.. Lucu memang...Tak lagi sama. tak lagi normal. Dalam hati begitu banyaknya keinginan standard yg seharusnya bisa diraih tanpa perlu penyesalan.

Dan lagi2 aku minta jawaban dari Sang Pencipta : "Ya Allah ya Rabbi..apakah ini masih terlalu muluk? karena setiap kali-nya sdh ku-kurangi standard permintaanku padaMu hingga lututku beradu dgn tanah yg kupijak.."Pertanyaan rutin-ku yg lain : "Ya Allah, kenapa tak ada yg bisa meyakinkan aku dlm hal ini? kenapa semua seolah hanya omong kosong saja tanpa pembenaran?"

Mungkin Tuhan akan semakin sering mendengar pertanyaanku yg kurasa saat ini blm mendapatkan jawaban yg pasti dari-Nya.. Entah mungkin akan sekarang, besok, lusa, atau mungkin aku sdh mendapatkannya..hanya dalam bentuk lain yg tak pernah bisa kumengerti..

Lagi2 ku menghela nafas panjang dalam2 (seperti yg selama ini kulakukan utk menghindari sesuatu yg namanya "tangis")

Dalam hidup, mau tidak mau kita "HARUS" merasakan yg namanya "Ter-abaikan". Sungguh suatu hal yg amat sangat malang menurutku.Sampai kapan aku mengira2 akan menemukan jawaban yang kucari..apakah sampai raga sudah tak bersarang lagi di jiwa, ataukah sampai semua rasa harus terbang dan meluap ke nirwana..??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar